
Hubungan percintaan yang sehat bukan hanya diukur dari seberapa sering pasangan bertemu atau saling mengungkapkan kata sayang.
Menurut psikolog klinis dewasa, Syaikha Nabila, M.Psi., Psikolog, terdapat 8 ciri hubungan asmara yang sehat. Ada apa saja? Simak selengkapnya.
Bagaimana ciri-ciri hubungan sehat?
1. Ada rasa percaya satu sama lain

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam setiap hubungan. Tanpa rasa percaya, relasi bisa dipenuhi kecurigaan, kecemasan, hingga rasa tidak aman.
“Membangun kepercayaan dengan pasangan itu jadi faktor utama, karena bagaimana jadinya hubungan tersebut berhasil kalau satu sama lain tidak percaya,” jelas Syaikha, kepada Kompas.com belum lama ini.
Pasangan yang saling percaya cenderung lebih nyaman menjalani keseharian, tidak merasa dikekang, dan mampu menghargai privasi.
2. Terbuka dalam berkomunikasi

Keterbukaan mencerminkan keinginan untuk membangun hubungan yang jujur dan saling memahami.
Pasangan bisa bercerita tentang kegiatan harian, hal yang disukai, dan bahkan masalah pribadi.
“Ketika pasangan sudah terbuka, kita juga harus percaya. Jadi keduanya saling berkaitan,” ujar dia.
Keterbukaan tanpa rasa takut dihakimi menumbuhkan rasa aman secara emosional.
3. Punya batasan yang sehat

Banyak orang salah kaprah, menganggap tidak adanya batasan adalah tanda cinta. Padahal, batasan justru penting untuk menjaga keharmonisan.
“Batasan ini bukan kerahasiaan. Sebaliknya, batasan menetapkan bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan harapannya sendiri,” katanya.
Contohnya adalah kesepakatan untuk tidak saling memeriksa ponsel, memberi waktu bagi pasangan bersosialisasi dengan teman, serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi jika belum diminta.
4. Komunikasi yang baik dan saling mendengarkan

Dalam hubungan, konflik bisa saja terjadi. Di momen inilah pentingnya komunikasi dua arah yang terbuka dan sehat.
“Pasangan harus membangun komunikasi yang baik, karena hal ini penting dalam hubungan,” tegas Syaikha.
Komunikasi yang sehat tidak hanya menyampaikan pikiran, tapi juga mendengarkan dengan empati tanpa menyela atau menghakimi.
View this post on Instagram