Gunawan Dwi Cahyo menikah dengan Alya Nabila, Sabtu (5/7/2025). Gunawan mengaku baru mengenal Alya pada Mei 2024, beberapa bulan setelah bercerai dengan Okie Agustina pada Januari 2024.
“Ijab kabul lancar. Maskawin 5,7 gram perhiasan sama Rp 2,5 juta,” ucap Gunawan dari akun YouTube Intens Investigasi, dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
Proses pendekatan yang cepat menuai berbagai sorotan. Sebagian warganet memberi ucapan selamat dan doa baik, tapi tak sedikit yang menilai pernikahan ini terlalu terburu-buru.
Lantas, terkait waktu ideal, berapa lama boleh menikah lagi setelah bercerai menurut psikolog?
Waktu ideal menikah lagi setelah bercerai menurut psikolog
Tak ada patokan waktu mutlak, tapi..
Psikolog klinis, Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi mengatakan, tidak ada patokan waktu yang mutlak.
Namun, secara umum, secara psikologis seseorang butuh waktu sekitar satu sampai dua tahun untuk benar-benar siap menikah kembali.
“Waktu ini dibutuhkan untuk memproses dan menerima perpisahan, menyembuhkan luka emosional, dan belajar dari pengalaman pernikahan sebelumnya,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Selain itu, menurutnya, seseorang juga perlu untuk menstabilkan hidup secara emosional, finansial, dan sosial sebelum masuk ke hubungan baru.
Joko menyebut, jika belum siap, seseorang berisiko terjebak dalam rebound relationship, hubungan yang dibentuk sebagai pelarian dari rasa sepi, bukan karena kesiapan membangun komitmen baru.
Persiapan menikah lagi setelah cerai
Gunawan Dwi Cahyo menikah lagi usai setahun bercerai dengan Okie Agustina. Lantas, kapan waktu ideal menikah lagi setelah bercerai menurut psikolog?Menurut Yustinus, ada beberapa aspek penting yang perlu dipastikan sebelum menikah kembali, di antaranya:
Pastikan bahwa kamu sudah berdamai dengan pernikahan sebelumnya dan tidak menyimpan dendam atau trauma.
Pastikan kamu mampu mengelola konflik dan berkomunikasi secara sehat.
Sebelum menikah kembali, pastikan kamu bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam hubungan.
Sebelum melangkah ke jenjang lebih serius, renungkanlah alasanmu menikah lagi. Harap diingat bahwa keputusanmu bukan karena tekanan sosial, melainkan karena kesiapan membangun masa depan.
Jika ada anak dari pernikahan sebelumnya, perlu ada kesiapan memahami dinamika keluarga yang lebih kompleks.
View this post on Instagram