kubet indonesia – 5 Cara Menerapkan Love Language Quality Time, Tak Selalu Jalan-jalan

Lihat Foto Love language atau bahasa cinta adalah bagaimana seseorang menerima dan menunjukkan kasih sayang kepada pasangannya. Salah satu dari lima love language di dunia adalah quality time. Orang-orang dengan love language ini merasa bahagia ketika menghabiskan waktu yang berkualitas dengan pasangannya. Kendati demikian, love language quality time sering disalahartikan bahwa mereka harus selalu diajak…

.

Lihat Foto

Love language atau bahasa cinta adalah bagaimana seseorang menerima dan menunjukkan kasih sayang kepada pasangannya.

Salah satu dari lima love language di dunia adalah quality time. Orang-orang dengan love language ini merasa bahagia ketika menghabiskan waktu yang berkualitas dengan pasangannya.

Kendati demikian, love language quality time sering disalahartikan bahwa mereka harus selalu diajak jalan-jalan untuk menghabiskan waktu bersama. Benarkah?

Cara menerapkan love language quality time

Disadur dari Verywell Mind, Kamis (3/4/2025), cara menerapkan love language quality time tidak melulu mengajak pasangan jalan-jalan. Ada beberapa yang bisa dilakukan.

1. Kontak mata saat mengobrol

Perihal quality time, kontak mata adalah pintu masuk untuk mencintai pasanganmu. Faktanya, menjaga kontak mata memberi tahu pasangan bawa kamu memberikan perhatian penuh pada mereka.

Ini dapat membuat mereka merasa dicintai, penting, dan dipahami. Kontak mata juga mengkomunikasikan bahwa kamu peduli dengan apa yang mereka katakan.

Namun, ketika fokusmu teralihkan seperti sibuk bermain HP saat pasangan sedang menceritakan harinya, mereka akan merasa bahwa kamu tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan.

2. Jadi pendengar yang baik

Jadilah pendengar yang baik dengan mendengarkan secara aktif. Ini merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk pasanganmu.

Sebab, bagi kebanyakan orang, mendengarkan secara aktif apa yang dikatakan oleh lawan bicara tidak datang dengan sendirinya.

Kebanyakan dari mereka lebih banyak memikirkan pikiran dan pendapat mereka sendiri, daripada memikirkan pasangan mereka.

Keterampilan mendengarkan secara aktif mencakup fokus pada apa yang mereka katakan, mencondongkan tubuh sedikit ke depan, menegaskan apa yang mereka katakan, bertanya, dan menghindari memberikan nasihat kecuali diminta.

3. Tetapkan batasan teknologi

Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi orang dengan love language quality time ketika mereka ingin menghabiskan waktu yang berkualitas dengan membagikan sesuatu yang dirasa penting, tetapi pasangan hanya setengah memerhatikan.

Sementara itu, setengah fokusnya tertuju pada HP atau laptop untuk menanggapi pesan teks atau menjawab email dari rekan kerja.

Jadi, biasakan untuk menyingkirkan HP saat makan malam atau saat istirahat minum kopi. Lalu, fokus pada apa yang dikatakan oleh pasanganmu.

Meski obrolan dengan pasangan bukanlah sesuatu yang menggemparkan, kamu membuat gestur yang penting dan penuh perhatian dengan memilih pasanganmu daripada teknologi.