
Sayangnya, red flag atau tanda bahaya dalam pertemanan kerap kali luput dari perhatian, karena banyak orang lebih fokus mengenal red flag dalam hubungan romantis.
8 Red Flag dalam Pertemanan
Berikut 8 red flag dalam pertemanan yang sebaiknya tidak diabaikan.
1. Hanya bicara tentang dirinya sendiri
Pernah merasa bahwa teman kamu hanya tertarik menceritakan kehidupannya tanpa pernah bertanya tentang kamu? Jika iya, kamu mungkin sedang menjalani hubungan pertemanan yang tidak seimbang.
Pertemanan seharusnya saling bertukar cerita dan berbagi kabar, sehingga tidak hanya fokus pada kehidupan atau cerita salah satu pihak saja.
“Teman sejati akan ingin mendengar kabar baik dan buruk kamu, bahkan hal sepele seperti bagaimana harimu berjalan,” ujar Gabrielle Applebury, LMFT, terapis asal Los Angeles, dikutip dari SELF Magazine, Rabu (7/5/2025).
2. Hubungan terasa satu arah
Menjalin sebuah pertemanan memang membutuhkan hubungan timbal balik yang setara agar hubungan dapat bertahan lama.
Apabila kamu selalu menjadi orang yang menghubungi terlebih dahulu, merancang semua rencana, atau hanya dicari saat mereka butuh, ini bisa jadi pertanda bahwa kamu lebih menghargai pertemanan itu dibanding mereka.
3. Merasa terpaksa mempertahankan hubungan
Beberapa orang bertahan dalam pertemanan hanya karena rasa nostalgia atau merasa tidak enak hati, padahal sebenarnya hubungan itu sudah tidak relevan lagi.
Mempertahankan hubungan pertemanan sebaiknya dilakukan tanpa paksaan. Apabila hubungan tersebut sudah tidak relevan dan tidak ada lagi kesamaan, maka tidak perlu memaksakannya agar sama seperti dulu.
“Kalau kamu merasa lebih banyak kewajiban daripada keinginan untuk mempertahankan pertemanan itu, mungkin saatnya untuk mengevaluasi ulang,” kata Hope Kelaher, LCSW, terapis asal New York.
4. Sering merasa dikompetisikan
Alih-alih memberi dukungan, teman kamu justru selalu ingin menjadi yang lebih unggul. Hal ini menjadi salah satu red flag yang perlu kamu waspadai.
Misalnya, ketika kamu bercerita mendapat promosi, mereka membalas dengan cerita mereka yang lebih hebat.
“Persaingan dalam pertemanan bisa menjadi racun jika dilakukan secara terus-menerus,” ujar Kelaher.
5. Tidak bisa meminta maaf dengan tulus
Dalam hubungan apapun, kesalahan adalah hal wajar. Namun, yang jadi masalah adalah ketika seseorang tidak bisa meminta maaf secara tulus atau selalu menghindar dari tanggung jawab.