
destination wedding, menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan calon pengantin.
Tak hanya menghadirkan suasana yang unik dan berbeda, konsep pernikahan ini juga dianggap lebih intim.
Menurut Vijay Maghnani dari Kenisha Wedding Organizer, tren destination wedding sebenarnya bukan hal baru.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya melonjak berkat media sosial.
“Tren destination wedding sebenarnya dari dulu sudah ada. Hanya saja sekarang semakin ramai karena banyak yang memilih ini dan diunggah ke media sosial,” ujar Vijay dalam acara Weddings by Marriott Bonvoy Indonesia 2025 Showcase Media Meet, Kamis (17/4/2025).
Banyak pasangan memilih menggelar pernikahan di destinasi tertentu, karena ingin menciptakan suasana yang lebih hangat dan personal.
“Biasanya alasan pengantin pilih destination wedding, karena mau beberapa orang saja yang datang atau hanya sedikit tamu yang diundang,” tambah Vijay.
Rekan Vijay di Kenisha Wedding Organizer, Fenny Palijama menegaskan, konsep ini memungkinkan calon pengantin merayakan hari spesial hanya bersama orang-orang yang benar-benar dekat dan berarti bagi mereka.
Senada dengan Vijay, ia mengatakan, pilihan destination wedding menjadi salah satu cara untuk memperkecil jumlah tamu yang hadir.
“Destination wedding bisa mengecilkan jumlah tamu, supaya pengantin merayakan hari bahagianya dengan orang-orang yang mereka kenal dan terdekat,” ujar Fenny.
Tak hanya dari segi jumlah tamu, suasana yang diciptakan oleh pernikahan di lokasi destinasi juga memberikan kesan yang berbeda.
Menurut Vijay, salah satu destinasi pernikahan yang masih sangat diminati di Indonesia yaitu Pulau Dewata alias Bali.
Suasana alam terbuka, venue eksotis, serta waktu yang lebih fleksibel memberikan pengalaman yang lebih hangat dan akrab bagi kedua mempelai dan para tamu undangan.
“Sejauh ini Bali masih jadi favorit banyak pengantin. Kemudian Jogja juga sempat banyak, khususnya di era Covid-19 dulu,” pungkas Vijay.