
Bukan semata soal besar kecilnya penghasilan, tetapi juga cara seseorang memperlakukan uang dan pasangannya dalam urusan finansial.
Jika dibiarkan, red flag keuangan bisa merusak kepercayaan dan stabilitas rumah tangga. Berikut ini beberapa tanda yang patut diwaspadai.
Red Flag Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan
1. Tidak mau terbuka soal keuangan
Pasangan yang menghindari pembicaraan soal kondisi keuangan, utang, atau penghasilan bisa menyimpan masalah serius.
Ketertutupan ini menciptakan ruang untuk menumbuhkan kebohongan dan rasa tidak percaya keluarga.
“Ketika seseorang enggan berdialog terbuka soal kondisi keuangan, terutama saat hubungan mulai serius, itu patut diwaspadai,” kata Nicole Carson, perencana keuangan di Brunch & Budget, seperti dilansir Huffpost, Selasa (22/4/2025)
2. Menggunakan uang untuk mengontrol
Menggunakan uang sebagai alat kontrol merupakan bentuk manipulasi dalam hubungan.
Pasangan bisa membuat kamu merasa berutang budi atau bersalah karena mereka telah membantu finansial kamu.
“Kalau pasangan membuat kamu merasa bersalah karena uang atau menagih pengorbanan secara berlebihan, itu red flag besar,” ujar pelatih kencan Damona Hoffman.
3. Membuat kamu malu dengan kondisi keuangan
Sikap merendahkan karena kamu memiliki penghasilan kecil atau tidak punya tabungan cukup adalah bentuk toxic behavior.
Carson menjelaskan, pasangan yang suportif seharusnya tidak merendahkan pasangannya hanya karena berpenghasilan lebih kecil.
“Topik keuangan harus menjadi zona tanpa rasa malu dalam hubungan,” ujar dia.
4. Gaya hidup mewah yang tidak realistis
Pasangan yang hidup mewah padahal tidak sebanding dengan penghasilannya bisa jadi sedang hidup di luar kemampuan.
Perilaku ini jika dibiarkan dapat menghancurkan hubungan dan juga membuat mereka terlilit utang demi memenuhi gaya hidup mewah.
“Kalau gaya hidup dan pekerjaan mereka tidak seimbang, bisa jadi mereka hidup dari utang atau tak realistis soal finansial,” kata pelatih keuangan Tatiana Tsoir.