
Meskipun terlihat permainan ringan, flirting memiliki dasar psikologi yang kuat dan memainkan peran penting dalam membangun koneksi emosional maupun fisik.
Flirting juga merupakan tanda menunjukkan ketertarikan romantis atau seksual secara halus. Simak ciri-ciri flirting dan kaitannya dalam proses PDKT.
Apa itu flirting?
Flirting adalah perilaku sosial yang digunakan untuk menunjukkan ketertarikan romantis atau seksual secara halus.
Tindakan ini bisa bersifat verbal, nonverbal, atau kombinasi keduanya, dalam konteks PDKT, flirting bukan sekadar basa-basi. Merupakan cara untuk membuka pintu menuju hubungan yang lebih dekat.
Ciri-ciri orang yang sedang flirting menurut psikologi
1. Kontak mata intens dan berulang
Menatap mata seseorang dengan cara yang lebih lama atau dengan pola tertentu seperti “triangle gaze” (mata-mata-mulut) menciptakan ketegangan romantis dan memperkuat koneksi emosional.
2. Senyuman tulus
Senyuman adalah bentuk sinyal positif yang menunjukkan kenyamanan, ketertarikan, dan keterbukaan. Senyuman dalam flirting biasanya tulus dan muncul lebih sering dari interaksi biasa.
3. Postur tubuh dan bahasa nonverbal
Postur terbuka, mencondongkan tubuh ke arah lawan bicara, atau bahkan memainkan rambut adalah tanda-tanda klasik seseorang sedang flirting.
Wanita mungkin menampilkan pose tubuh yang menonjolkan lekuk tubuh, sementara pria menunjukkan dominasi dengan berdiri tegap dan suara lebih dalam.
4. Sentuhan ringan
Sentuhan kecil yang “tidak disengaja”, seperti menyentuh lengan atau bahu, bisa menjadi cara untuk membangun keintiman fisik secara perlahan.
5. Mirroring atau meniru gerakan
Ketika dua orang merasa terhubung, mereka cenderung mencerminkan bahasa tubuh satu sama lain secara tidak sadar, ini adalah tanda bahwa flirting diterima dan berbalas.