
Ghosting atau menghilang tanpa penjelasan sering dianggap sebagai cara mudah menghindari konflik dalam hubungan. Dalam situasi tertentu, ghosting dapat meninggalkan luka emosional mendalam bagi pihak yang ditinggalkan.
Lantas, apa saja situasi ketika ghosting sebaiknya tidak dilakukan? Simak selengkapnya.
Kapan ghosting sebaiknya jangan dilakukan?
1. Saat kamu berada dalam hubungan serius

Menurut psikolog yang mengkhususkan diri dalam hubungan dan perilaku manusia, Dr. Patricia Dixon, ghosting tidak seharusnya dilakukan dalam hubungan yang sudah berjalan lama dan serius.
“Mengabaikan seseorang dalam hubungan yang serius dapat menyebabkan kebingungan, rasa sakit, dan kurangnya penyelesaian,” ujar Dixon, dikutip dari Parade, Kamis (11/6/2025).
Menghilang tanpa penjelasan hanya akan menyisakan tanda tanya besar dan menghambat proses penyembuhan emosi.
2. Dalam hubungan profesional atau bisnis

Ghosting tidak hanya terjadi di ranah asmara. Dalam dunia kerja, menghindari komunikasi tanpa penjelasan juga berdampak buruk.
“Ghosting dalam lingkungan profesional dapat dianggap tidak profesional dan tidak sopan,” jelas Dixon.
Komunikasi yang jelas membantu menjaga reputasi kamu dan memastikan transisi yang lancar tanpa membuat orang lain merasa diremehkan atau ditinggalkan.
Keprofesionalan ditunjukkan dari cara seseorang mengakhiri kerja sama, bukan hanya saat memulai.
View this post on Instagram