kubet indonesia – Jefri Nichol Telepon Pacar 48 Jam, Apa Penyebab Seseorang Jadi Bucin? Pakar Jelaskan

Lihat Foto Jefri Nichol mengaku dirinya bucin alias budak cinta terhadap sang kekasih, Ameera Khan, yang tinggal di Malaysia.  “Teleponan 48 jam, 36 jam, kayak tanpa putus. Berhari-hari tanpa putus, paling putusnya kalau misalnya kepencet pas lagi tidur,” kata Jefri dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (11/6/2025). Hubungan jarak jauh yang mereka…

Jefri Nichol dan Ameera Khan

Lihat Foto

Jefri Nichol mengaku dirinya bucin alias budak cinta terhadap sang kekasih, Ameera Khan, yang tinggal di Malaysia. 

“Teleponan 48 jam, 36 jam, kayak tanpa putus. Berhari-hari tanpa putus, paling putusnya kalau misalnya kepencet pas lagi tidur,” kata Jefri dikutip dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (11/6/2025).

Hubungan jarak jauh yang mereka jalani tampaknya memang tak menyurutkan kedekatan mereka, bahkan sebaliknya, membuat keduanya semakin intens berkomunikasi.

Fenomena bucin seperti ini tak hanya dialami oleh pasangan selebritis, tetapi juga banyak orang dalam hubungan asmara. 

Namun sebenarnya, apa yang menyebabkan seseorang bucin dalam hubungan?

“Seseorang menjadi sangat bucin, mungkin karena belum dewasa, jadi tidak memikirkan faktor-faktor lain, lalu dia mencintai dengan cara buta karena cinta,” jelas Konselor untuk remaja, diri, pernikahan, dan perselingkuhan dari konselingkeluarga.com, Elly Nagasaputra, MK, CHt, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/6/2025).

Ia menekankan, orang yang sudah dewasa secara mental, emosional, dan spiritual akan mencintai dengan lebih logis.

Tak hanya itu, pasangan yang dewasa juga mau berkembang bersama dan memberikan ruang untuk saling bertumbuh. 

“Kalau orang yang sudah dewasa, mental, emosional, spiritual, maka dia tidak akan mencintai dengan buta, tapi akan mencintai dengan logika,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, bucin bisa disamakan dengan mencintai secara buta. 

Padahal, menurutnya, tujuan dari pacaran bukan hanya untuk senang-senang atau mencari hiburan sesaat, melainkan mengenal karakter pasangan yang akan dijadikan teman hidup.

“Maka ketika pacaran dan hendak memilih pasangan, siapa yang hendak menjadi suami kita, siapa yang hendak menjadi istri kita, maka tidak bisa cuma karena bucin, enggak bisa buta,” tambahnya.

Dalam memilih pasangan, Elly menekankan pentingnya kesadaran penuh karena keputusan itu menyangkut masa depan. 

Tujuannya agar kamu bisa mendapatkan kriteria pasangan yang tepat dan saling melengkapi hingga akhir hayat.

“Harus buka mata, buka telinga, buka pikiran, karena kita sedang memilih pasangan hidup untuk seumur hidup ke depan, yang tentu saja mampu berkomitmen dan bertanggung jawab,” tegasnya.