kubet indonesia – 7 Cara Menghadapi Ghosting agar Bisa Move On Tanpa Mengemis Penjelasan

Lihat Foto ghosting dalam hubungan, salah satunya dengan menyadari bahwa itu bukan salahmu. Adapun ghosting adalah ketika kamu merasa dekat dengan seseorang, lalu tiba-tiba ia menghilang tanpa jejak dan tanpa penjelasan. Biasanya fenomena ini semakin umum terjadi pada era komunikasi digital. Ghosting bisa menyakitkan, membingungkan, bahkan mengguncang kepercayaan diri korbannya. Nah, apa saja cara menghadapi orang yang…

Ada beberapa cara menghadapi ghosting dalam hubungan, salah satunya dengan menyadari bahwa itu bukan salahmu.

Lihat Foto

ghosting dalam hubungan, salah satunya dengan menyadari bahwa itu bukan salahmu.

Adapun ghosting adalah ketika kamu merasa dekat dengan seseorang, lalu tiba-tiba ia menghilang tanpa jejak dan tanpa penjelasan. Biasanya fenomena ini semakin umum terjadi pada era komunikasi digital.

Ghosting bisa menyakitkan, membingungkan, bahkan mengguncang kepercayaan diri korbannya. Nah, apa saja cara menghadapi orang yang ghosting? Simak selengkapnya.

7 Cara menghadapi ghosting

1. Sadari bahwa ghosting bukan salah kamu

Saat seseorang menghilang begitu saja, wajar jika muncul rasa bersalah atau bertanya-tanya apa yang salah dari diri sendiri. 

Namun, penting untuk mengingat bahwa ghosting lebih mencerminkan ketidakdewasaan dan ketidakmampuan emosional si pelaku.

“Bahkan banyak orang bertanya-tanya, ‘Apakah aku terlalu banyak bicara?’ atau ‘Apa bajuku salah?’ Padahal ini bukan tentang mereka,” ujar psikoterapis dan penulis The Breakup Bible, Rachle Sussman, dikutip dari The New York Times, Selasa (10/6/2025).

2. Jangan membuat asumsi

Salah satu cara menghadapi ghosting adalah dengan tidak membuat asumsi.Dok. Freepik/Drazen Zigic Salah satu cara menghadapi ghosting adalah dengan tidak membuat asumsi.

Tidak ada penjelasan seringkali menjadi bagian paling menyakitkan dari ghosting. 

Akan tetapi, mencoba mencari-cari alasan atau menyalahkan diri sendiri hanya akan memperburuk perasaan.

Ghosting berarti penolakan, seringkali memicu rasa sakit atau pengkhianatan sebelumnya,” jelas dokter berlisensi dan jurnalis, Meredith Gordon Resnick, LCSW, disadur dari Verywell Mind. 

Ia menyarankan untuk tidak memaknai ghosting sebagai cerminan diri kamu, tetapi lebih pada cara orang lain menghindari ketidaknyamanan emosional.

3. Lakukan self-compassion dan jaga kesehatan mental

Jangan ragu untuk bersikap baik pada diri sendiri. Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran dan memulihkan emosi. 

Langkah ini bisa dilakukan melalui journaling, berkumpul dengan sahabat, hingga berolahraga ringan.

“Waktu setelah diabaikan adalah momen yang tepat untuk mempraktikkan perawatan diri secara emosional,” ujar terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di Philadelphia, Elizabeth Earnshaw.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)