Jeff Bezos dan tunangannya, Lauren Sanchez, di Venesia, Italia disebut-sebut akan menjadi pernikahan yang tak biasa.
Dikutip dari People, Rabu (25/6/2025), pernikahan akhirnya digelar setelah Bezos melamar Sanchez dengan cincin pertunangan 30 karat saat mereka berlibur di Eropa.
Terkait pernikahan, detail acaranya masih dirahasiakan. Namun, Associated Press melaporkan bahwa perayaan akan berlangsung selama beberapa hari dan akan dimulai pada 24 Juni 2025.
Walaupun dirahasiakan, orang-orang terdekat mereka telah memprediksi bahwa pernikahan Bezos dan Sanchez tidak akan seperti pernikahan biasa.
“Saya pikir itu akan menjadi seperti acara Putri Diana. Itu akan menjadi acara yang luar biasa, akan ada banyak bintang, dan menyenangkan,” kata kakak laki-laki Sanchez, Paul, kepada TMZ pada Maret lalu.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut rincian pernikahan Bezos dan Sanchez yang akan digelar di Venesia.
Tempat pernikahan
Sebelumnya, miliarder ini membantah rumor bahwa mereka akan menyelenggarakan pernikahan musim dingin seharga 600 juta dolar AS di Aspen, Colorado, AS.
Tidak lama setelah rumor dibantah, Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengonfirmasi bahwa Bezos dan Sanchez akan menyelenggarakan pernikahan mereka di kotanya.
Melalui pertanyaan tertulis, Brugnaro mengatakan, banyak spekulasi dan berita palsu yang beredar tentang pernikahan tersebut yang tidak berdasar.
Ia mengungkapkan, hanya 200 tamu yang akan diundang. Acara pernikahan juga tidak akan mengganggu salah satu kota bersejarah di Italia itu.
“Kami bekerja sama dan mendukung penyelenggara untuk memastikan bahwa acara tersebut benar-benar menghormati kerapuhan dan keunikan kota,” tulis Brugnaro.
Sebuah sumber membagikan informasi kepada Associated Press pada Juni bahwa Bezos dan Sanchez berencana untuk mendapatkan 80 persen dari perlengkapan pernikahan, dari vendor-vendor lokal.
Pembuat kue tertua di Venesia, Rosa Salva, membuat tas berisi hadiah untuk para tamu.
Lalu, studio desain Laguna B yang dikenal dengan kaca Murano berwarna-warni, juga membuat sesuatu untuk pernikahan tersebut.
“Saya tidak melihat bagaimana acara dengan 200 tamu dapat menimbulkan gangguan. Ini adalah pariwisata yang bertanggung jawab,” kata Salva.