Entah itu lewat pesan teks atau saat bertemu langsung, percakapan yang tepat bisa mencairkan suasana dan membuka jalan menuju hubungan yang lebih dekat.
Dikutip dari laman Brides.com dan Oprah Daily, berikut ini cara memulai PDKT dengan obrolan yang mengalir dan menyenangkan.
PDKT lewat chat, awali dengan santai
PDKT lewat chat cenderung lebih nyaman, tapi tetap perlu strategi supaya lawan bicara tertarik untuk melanjutkan percakapan. Berikut beberapa cara untuk memulainya:
- Tanyakan hal sederhana tapi bermakna, misalnya:
“Kamu biasanya ngapain kalau weekend?”
Ini membuka peluang untuk tahu minatnya.
- Berikan pujian yang ringan dan tulus:
“Kamu keliatan punya selera musik yang asik, lagu terakhir apa yang kamu dengerin?”
Gunakan humor atau tebak-tebakan lucu untuk mencairkan suasana.
- “Kamu lebih pilih liburan ke gunung atau pantai?”
- “Kalau bisa makan malam bareng tokoh fiksi, kamu pilih siapa?”
- “Apa hal paling receh yang bikin kamu ketawa hari ini?”
PDKT saat ketemu langsung, bangun koneksi lewat obrolan ringan
Ilustrasi kencan pertama.Saat PDKT sudah lanjut ke tahap kencan pertama, suasana bisa terasa canggung kalau tidak ada arah pembicaraan.
Maka, penting untuk punya beberapa starter conversation yang bisa digunakan untuk mencairkan situasi.
- Mulai dengan mengomentari sekitar:
“Tempat ini cozy juga ya. Kamu sering ke sini?”
- Pancing cerita pribadi tanpa terlalu mendalam, misalnya:
“Apa hal paling spontan yang pernah kamu lakukan?”
Bangun chemistry lewat pengalaman bersama, seperti membahas makanan yang sedang dipesan.
- “Waktu kecil kamu cita-citanya jadi apa?”
- “Apa hal kecil yang bisa bikin hari kamu langsung lebih baik?”
- “Kalau kamu punya waktu bebas seharian, kamu bakal ngapain?”
Kunci sukses PDKT lewat percakapan
- Jadilah pendengar yang aktif, tunjukkan kamu benar-benar tertarik, bukan sekadar basa-basi.
- Jaga nuansa positif, hindari obrolan soal mantan, drama, atau hal yang bisa menurunkan mood.
- Jangan buru-buru, PDKT adalah proses. Percakapan yang ringan dan konsisten lebih efektif daripada terlalu dalam di awal.