
Namun, menolak saran orangtua sering kali menjadi hal yang rumit karena khawatir melukai perasaan mereka.
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Farraas Afiefah Muhdiar menjelaskan, menolak saran orangtua bisa dilakukan secara halus tanpa menimbulkan konflik.
“Caranya dengan berkomunikasi asertif dan sebaiknya memang lewat anak kandungnya, karena saya percaya kasih sayang ibu ke anak itu tanpa syarat dan apapun kesalahan anak bisa ditoleransi,” ujar Farraas kepada Kompas.com, Selasa (20/5/2025).
Gunakan cara “sandwich method”
Awali dengan apresiasi terhadap orangtua
Untuk menyampaikan penolakan secara halus, Farraas menyarankan penggunaan sandwich method. Teknik ini melibatkan penyampaian pesan secara berlapis.
“Kalau ada hal-hal sensitif, sebaiknya anaknya yang menyampaikan ke ibu dengan menggunakan sandwich method,” katanya.
Langkah pertama adalah menyampaikan apresiasi terhadap perhatian orangtua, misalnya dengan ucapan terima kasih atas bantuan atau masukan yang diberikan.
“Tekniknya ucapkan hal-hal yang bagus dulu, seperti apresiasi bantuan dan masukan orangtua. Sampaikan juga kalau anak senang orangtuanya peduli dan mau terlibat,” kata Farraas.
Sampaikan keputusan dengan tenang
Setelah menyampaikan apresiasi, barulah masuk ke inti pesan, yaitu menyampaikan bahwa keputusan yang diambil berbeda dari saran orangtua.
“Masukan pesan pentingnya, misalnya ingin menjalankan solusi yang tidak berdasarkan saran orangtua,” jelasnya.
Contoh pernyataan yang bisa digunakan: “Maaf Bu/Pak, berdasarkan pertimbangan dan diskusi kami, aku dan istri sepakat untuk belajar mandiri.”
Dengan begitu, keputusan tetap disampaikan tanpa nada menentang atau menyalahkan.
Akhiri dengan apresiasi dan permintaan doa
Langkah terakhir adalah menutup pembicaraan dengan pernyataan positif, misalnya meminta doa restu dan tetap menunjukkan bahwa masukan orangtua tetap dihargai.
“Lalu ditutup lagi dengan apresiasi terhadap masukan orangtua. Hindari untuk menentang langsung saran orangtua agar tidak terjadi pertengkaran,” ujarnya.
Dengan teknik ini, anak bisa tetap menjaga hubungan baik dengan orangtua tanpa harus mengorbankan keputusan bersama yang telah disepakati dengan pasangan.